Muhammadiyah dan Nahdlatul ulama jangan di perdebatkan?
Sering sekali saya di pancing oleh teman-teman saya untuk memperdebatkan Masalah siapa yang benar diantara Muhammadiyah.Bagi ku Muhammadiyah dan nahdlatul ulama itu sama saja ,hanya saja lain karakteristik namun tidak menyimpang dari ajaran Rasululah SAW.Saya tidak pernah mengatakan Muhammadiyah paling benar ataupun NU paling Benar.Untuk itu kalau secara materi kita jangan mengaku Muhammadiyah dan jangan pula mengaku Nahdlatul Ulama( tetapi kita Islam ). kita Cuma rakyat biasa yang tidak terlibat dalam Organisasi tersebut maka dari itu kita harus sadar para ulama Muhammadiyah dan Ulama besar NU pun tidak berani untuk saling berdebat meski berbeda pendapat bahkan mereka saling bersahabat .Tidak seperti umat awam yang selalu memperdebatkan Perbedaan Muhammadiyah dan NU .Maka dari itu kita jangan cari perbedaan dari semua jemaah sebab kalau kita melihat perbedaan yang pasti kita akan berdebat dan justru akan timbul kekacauan.Kekacauan sesama umat Islam adalah hal yang amat di sukai oleh kaum Yahudi ,untuk itu musuh kita adalah Yahudi dan mereka yang patut kita waspadai sebab mereka pandai ,tahu ilmu islam dan seluk-beluk islam jadi kalau mereka ingin menghancurkan islam mereka cukup membuat jemaah aliran Islam sesat seperti Ahmadiyah yang di buat oleh Yahudi Kolonial Inggris di India beberapa abad yang silam.
Berbeda tapi mereka tetap membela Islam.
Bagi nahdlatul ulama mereka mendapat pengaruh dari ajaran WALISONGO yaitu Sunan Muria .Memang di dalam agama Islam Rasullulah tidak mengajarkannya dan di negara-negara Arab tidak ada kegiatan Yasinan atau tahlilan ketika ada orang yang meninggal.Pada zaman Indonesia Hindu ,setiap ada orang yang meninggal Dunia masyarakat melakukan kegiatan sesajenan dan bakar Menyan .Ketika mereka sudah banyak masuk Islam namun mereka sayang dan enggan meninggalkan Tradisi Tersebut.Akhirnya Sunan Muria menggantikan Tradisi tersebut dengan Kegiatan Yasinan dan tahlillansehingga Tradisi tersebut berubah 100% menjadi Tradisi Islam.
Berbeda dengan Muhammadiyah ,mereka mendapatkan Pengaruh dari ajaran K.H Ahmad Dahlan yang merupakan Salah satu pahlawan Nasional yang pernah belajar agama Islam di Mekkah selama 8 tahun.Bagi Muhammadiyah Tradisi lokal tidak boleh di campur dengan syariat Islam karena mereka takut nanti suatu saat Tradisi tersebut dianggap Wajib hukumnya oleh banyak karena Tradisi tersebut memang tidak ada di zamanya Nabi Muhammad SAW.Muhammadiyah mencoba memurnikan syariat Islam dari campuran Tradisi kuno.Itulah sebabnya ketika ada orang yang meninggal mereka tidak melakukan Yasinan dan tahlilan karena memang benar Rasullulah tidak mengajarkannya bahkan Pusat islam ( Arab saudi tidak melakukannya.Bagi mereka apa –apa yang dilakukan Rasullulah mereka jalani dan apa-apa yang tidak dilakukan Beliau mereka tinggalkan.Namun walaupun demikian Muhammadiyah tidak menganggap yasinan itu haram tetapi mereka masih meragukan Hukumnya.Sedangkan bagi NU itu hukumnya sunah sebab Yasinan itu sama saja dengan Mengamalkan Al-Qur’an serta mendoakan orang yang sudah wafat agar di ampuni dosannya.Jadi kesimpulannya adalah Nahdlatul Ulama juga aliran yang baik karena melestarikan Tradisi dan menambah ciri khas Islam sedangkan Muhammadiyah juga termasuk baik karena memurnikan syariat Islam .Memang di akhir zaman ini umat islam terbagi beberapa aliran namun Allah membaginya untuk menciptakan umat Muslim yang beraneka ragam dan berciri khas masing-masing.Berbeda dengan Aliran sesat Ahmadiyah,Lia edane,Surga adn dan lain-lain,mereka terbagi-bagi karena Mereka di sesatkan oleh Yahudi ,setan,dajjal,dan Kurangnya iman dari ulama mereka meski berilmu tinggi.Mereka kafir bahkan mereka ada nabi baru dan Menyembah lebih dari satu tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar