document : http://magazineticker.blogspot.com/2012/06/cara-membuat-judul-posting-menjadi-kata_8157.html#ixzz27SrUT7ms

Selasa, 07 Februari 2017

Sering kita melihat orang yang shalat tapi masih bermaksiat? jangan mengatakan shalatnya percuma dan sia-sia


Sering kita mendengar orang berkata :

"percuma kamu shalat tapi suka berbohong,percuma dia shalat tapi masih berjudi,percuma kamu sholat tapi suka berzina"


jika kita benci dengan seseorang yang melakukan maksiat tapi rajin sholat maka yang harus di benci adalah sifat maksiatnya itu bukan sholatnya !!!

Tidak boleh kita mengatakan kepada orang lain dengan ucapan  " percuma kamu sholat tapi kamu masih begini..begini dan begitu" karena sholat itu urusan ALLAH sebagai tuhan  yang maha esa,yang maha tahu dan maha menentukan segala sesuatu.

Pada hakikatnya pemikiran tuhan tidaklah sama dengan pemikiran manusia,rencana tuhan berbeda dengan rencana manusia karena ketetapan tuhan hanya Tuhan yang maha tahu sedangkan manusia tidak tahu sedikitpun,dan kamu sebagai manusia tidak berhak menilai ketentuan  tuhan yang tidak kamu ketahui walaupun kamu manusia di beri akal dan pikiran.

ada orang rajin shalat tapi bermaksiat lalu kamu mengatakan" percuma dia shalat" tapi bagi allah swt belum tentu karena di terima atau tidaknya shalat seseorang hanya allah yang tahu..percuma atau tidaknya shalat seseorang hanya allah yang tahu.

jadi kamu manusia tidak punya hak mengatakan di terima atau tidaknya shalat manusia? kamu manusia tidak punya hak untuk mengatakan percumanya shalat seseorang.

jadi pada intinya

jika ada orang yang rajin shalat tapi masih berbohong maka bencilah sifat pembohongnya itu,jika ada orang rajin shalat tapi masih suka mencuri maka salahkan sifat pencurinya itu .

jangan kamu katakan percuma shalat..dan percuma shalat. Yang harus kamu lakukan adalah bagaimana caranya supaya kamu rajin shalat tetapi tidak suka berbohong dan mencuri ! bagaimana caranya supaya kamu rajin shalat dengan tidak meniru sifatnya yang suka bermaksiat mulai dari berbohong,berjudi,berzina dan lain-lain.

Ambilah yang baik dan buang yang buruk dan jadilah orang yang berbeda terhadap orang-orang yang bermaksiat !!!

Orang rajin shalat tapi suka bermaksiat,bisa jadi shalatnya di terima tapi dia juga mendapatkan dosa karena kemaksiatanya itu. Pahala dia dapat karena rajin sholat tapi dosa juga dapat karena dia selain sholat juga suka bermaksiat.


bisa jadi orang-orang yang rajin shalat tapi suka bermaksiat tersebut nanti amal baik dan amal buruknya sama beratnya/ seimbang.

Di akhirat nanti akan ada orang yang amal baik dan amal buruknya seimbang sehingga dia tidak masuk neraka dan tidak pula masuk surga melainkan dia di tempatkan di sebuah dinding pembatas surga dan neraka yang bernama dinding al-Araf . Dari atas Dinding tersebut dia bisa melihat penduduk neraka dan juga bisa melihat penduduk surga.

berikut dalilnya:

وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌ وَعَلَى الأعْرَافِ رِجَالٌ يَعْرِفُونَ كُلا بِسِيمَاهُمْ وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلامٌ عَلَيْكُمْ لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ  .وَإِذَا صُرِفَتْ أَبْصَارُهُمْ تِلْقَاءَ أَصْحَابِ النَّارِ قَالُوا رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ . وَنَادَى أَصْحَابُ الْأَعْرَافِ رِجَالًا يَعْرِفُونَهُمْ بِسِيمَاهُمْ قَالُوا مَا أَغْنَى عَنْكُمْ جَمْعُكُمْ وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ.
   
“Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum[Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kalian]”. mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu. Dan orang-orang yang di atas A’raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu.” (QS. Al A’raf 46-48)



يَوْمَ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ لِلَّذِينَ آمَنُوا انْظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُورِكُمْ قِيلَ ارْجِعُوا وَرَاءَكُمْ فَالْتَمِسُوا نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ


Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.

 Jadi di akhirat nanti terbagi menjadi 3 golongan :

1.Golongan orang yang masuk surga karena pahala yang di dapat lebih banyak dari pada dosa

2.Golongan orang yang masuk Neraka karena dosanya lebih banyak daripada pahalanya

3.Golongan orang yang di tempatkan di dinding Al-araf karena dosa dan amalnya baiknya sama beratnya/seimbang

Jadi kamu mau masuk golongan yang mana?

dan kamu tidak tahu dimana nanti kamu di tempatkan tetapi kamu wahai manusia berani mengatakan shalat orang lain itu percuma.